Senin, 20 Juni 2016

Y - L



Y-L

Jika saja aku bisa berteriak saat ini,
Pasti urat tenggorokanku sudah  putus karenanya.
Jika saja aku bisa tuangkan amarahku kali ini,
Pasti serpihan beling sudah tercerai berai karenanya.
Jika saja aku bisa menangis kali ini,
Pasti air mata sudah menggenang bak lautan karenanya.

            Melihat initial itu terpampang jelas di status BBM-mu membuatku tersayat seketika (baca: semakin kuat). Saat ini kamu tepat di depan mataku. “Cie pasang pm (personal message) Y.” Ketahuilah aku sedang berduka sambil mengucap kalimat itu. Dengan santainya kamu membisikkan “Itu biar dia gak marah”. Aaaaaargghh kamu benar-benar menjaga hatinya, apa kabar denganku? yang terus saja kuat dengan tenagaku sendiri tanpa bantuanmu sedikitpun! Terus saja seperti itu, lama-lama aku juga akan terbiasa mencintaimu tanpa balasan.

            Kemudian dia membalas pm-mu dengan menuliskan “L”, iya itu initial namamu. Sudah cukup! Kalian berdua semakin menguatkanku! Apa maksud kalian saling bertukar initial seperti itu? Kalian ingin lebih memperjelas ikatan kalian? Mulai menunjukkannya pada seisi dunia? Apa sengaja ingin membuatku semakin sadar bahwa aku telah terbuang? Aku tidak peduli! Aku memang tidak punya hak untuk peduli!

            Aku tau kamu sudah berubah. Aku tau aku sedang memprioristaskan seseorang yang bahkan menjadikanku pilihan terakhir untuk berbahagia. Bodohnya aku. Aku hanya sulit merelakanmu. Aku tidak sanggup memberitahu diriku bahwa aku telah kehabisan masaku untuk memilikimu. Aku sulit menerima kenyataan pahit itu. Kamu sudah lama berhenti, sedangkan aku menyayangimu seperti tidak akan berakhir.

            Aku ingin sekali berteriak sekuat-kuatnya, melampiaskan amarahku pada perasaanku sendiri yang tiada jeranya tersakiti. Jujur bendungan air mata ini hampir saja runtuh gara-gara melihat kekompakan kalian hari ini. Tapi itu semua tidak terjadi. Percayalah aku punya cara tersendiri untuk menuangkan semua lelah yang kurasakan ketika mencintai tanpa balas dan tanpa batas seperti ini. Aku simpan semua di dalam sebuah wadah yang memang sengaja aku bungkus secara rapi dan membuatnya seolah terlihat baik-baik saja.

(11 Desember 2015)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar